Kamis, 23 Mei 2013

Thariq bin Ziyad

Pada awal abad 8, pasukan muslim yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad menyeberangi Selat Gibraltar. Berminggu-minggu, mereka menyeberangi Selat Gilraltar.Akhirnya, mereka sampai di ujung Benua Eropa, tepatnya di wilayah Spanyol. Mereka pun bersiap untuk berperang.
Saat itulah, sebagian besar pasukan muslim ragu-ragu. Hal itu disebabkan oleh dua hal.
Pertama, mereka merindukan kampung halaman.
Kedua, merasa asing dengan wilayah yang ada di hadapan mereka.
Thariq memahami keraguan pasukannya. Kemudian, Thariq mengambil minyak. Ia menumpahkan minyak itu di berbagai tempat di kapal itu. Tidak lama kemudian, api berkobar di kapal.Pasukan muslim hanya diam.Sesaat kemudian, pasukannya bertanya kepada pimpinannya. Thariq hanya tersenyum dan mengatakan bahwa tidak ada jalan untuk pulang.Untuk itu, pasukan muslim harus bergerak maju ke arah medan perang
Thariq memberikan semangat kepada pasukannya. Akhirnya, mereka berhasil mengalahkan bangsa Visigoth di Spanyol. Mereka terus bergerak maju hingga mereka memenangkan peperangan di Tours, Perancis.
Begitulah seorang pemimpin, harus bisa memotivasi bawahan atau anak buahnya, ketika bawahan atau anak buah kurang bersemangat, sebisa mungkin pimpinan mengambalikan semangat bawahannya.Jadilah pemimpin seperti Thariq bin Ziyad dalam membangun bangsa dan Negara.Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar