Senin, 07 Juli 2014

Mengapa Bulan Ramadhan di nantikan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat di nantikan oleh jutaan umat Islam di dunia,Mengapa mungkin yang terlintas dihati. Ada banyak alasan mengapa kita mendambakan bulan Ramadhan, disini kita coba mengggali sedikit tentang kebaikan dan manfaat bulan Ramadhan.berikut uraian singkatnya:

1.Ramadhan adalah bulan banjir pahala bagi umat Islam, sebab segala perbuata baik kita dilipat gandngakan, biasanya, amal ibadah kita dibalas dengan 10 kali lipat, bahkan sampai 700 kali lipat, tetapi pada Bulan Ramadhan Allah sendiri yang akan memberikan pahala mau 1000 kali lipat, atau berapa pun terserah Allah swt
2.Ramadhan membuat kita sehat, mengapa, karena ketika bulan Ramadhan perut kita kosong seharian, nah ketika itu kerja usus menjadi lebih santai dari pada  hari-hari sebelum ramadhan yang kita gunakan usus kita untuk berproses setiap hari sehingga racun-racun dalam tubuh kita ngendap, tapi pada bulan Ramadhan seluruh kotoran yang adalah tubuh kita keluar melalui kotoran ( tinja)
3.Ramadhan sangat bermanfaat dalam bidang sosial kemasyarakatan, bagaimana kita merasakan penderitaan orang yang fakir dan miskin dalam menjalani hidup yang begitu berat, hari ini makan, besok tidak, yang mereka pikirkan hanya urusan hari ini, mereka tidak memikirkan hari esok, lebih-lebih masa depan meraka nanti sama sekali tidak mereka hiraukan, Untuk itu pada Bulan Ramadhan orang-orang berlebihan( kaya) dapat merasakan bagaimana rasa menahan lapar dan haus, sehingga menimbulkan rasa iba dan kasihan kepada orang kekurangan. mudah-mudahan dibulan yang mulia ini kita dapat berkah dan bulan menjadi yang merugi, mari kita tingakan lagi amal-amal ibadah di bulan ini, seperti memabaca al-Qur'an, sedaqah, shalat tarawih dan ibadah-ibadah lainnya, amin ya Rabbal Alamin. Wassalam

PERILAKU IMAN



Ketika ajal menghampiri Khalifah Umar bin Khattab, ia berpesan kepada anaknya, Abdullah bin Umar, ''Wahai anakku, laksanakanlah perilaku-perilaku iman!"
''Apakah perilaku-perilaku iman itu, wahai ayah?'' tanya Abdullah.

Umar menjawab, ''Berpuasa di hari-hari yang sangat berat di musim panas, sabar menghadapi musibah, menyempurnakan wudlu di hari yang bercuaca dingin, menyegerakan shalat di hari yang mendung, dan meninggalkan 'lumpur maut'.''
''Apa itu 'lumpur maut'?'' tanya Abdullah.
''Meminum khamar,'' jelas Umar (al-Humawi, 2003).

Dalam wasiat terakhirnya itu, Umar dengan bijaksana merangkum aktualisasi keimanan bagi setiap orang yang mengaku beriman (mukmin). Apa yang Umar sebut sebagai 'perilaku keimanan' merupakan sebagian bukti lahiriah dari keimanan yang ada pada diri seseorang.

Karena iman, sebagaimana sabda Nabi SAW, adalah dibenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan. Tanpa salah satu dari ketiganya, maka keimanan seseorang belum diakui, sebagaimana firman Allah berkaitan dengan orang Arab Badui:

''Orang-orang Arab Badui itu berkata, 'Kami telah beriman.' Katakanlah (kepada mereka), 'Kamu belum beriman', tetapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu ...'' (Al-Hujuraat: 14). Karena itu, 'perilaku-perilaku keimanan' yang Umar sebutkan, patut kita renungkan.

Wasiat agar 'berpuasa di hari-hari yang sangat berat di musim panas', karena puasa adalah bukti keimanan yang jujur yang hanya hamba dan Tuhannyalah yang tahu. Apalagi berpuasa di hari-hari yang berat. Jika ia dapat melakukannya, berarti ia berhasil mengendalikan hawa nafsunya dan menggapai hakikat kemanusiaannya, yaitu memiliki hawa nafsu, bukan dimiliki oleh hawa nafsu.

Umar juga mengingatkan untuk 'sabar menghadapi musibah', karena musibah adalah salah satu waktu yang selalu ada pada diri manusia, selain waktu nikmat, taat, dan maksiat.

Dan, yang diminta oleh Islam, ketika mendapat kenikmatan adalah bersyukur, ketika taat banyak beribadah, ketika maksiat banyak beristighfar dan bertobat, dan terakhir ketika mendapat musibah adalah bersabar menghadapinya karena semua peristiwa kehidupan adalah suratan dari Allah.

Dengan begitu, hati menjadi tenang, tidak putus asa, dan terus mengharap rahmat Allah.
'Menyempurnakan wudlu di hari bercuaca dingin' merupakan ekspresi keimanan yang cukup tinggi. Meskipun mendapat keringanan untuk berwudlu yang wajib-wajib saja jika tidak kuat dalam cuaca dingin, tetapi karena keimanan yang tinggi, tetap berwudlu dengan sempurna.

Meminum khamar tidak saja merusak jiwa dan keimanan, tapi juga merusak fisik seseorang. Bahkan, dampak negatifnya juga menimpa orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, Islam dengan keras mengharamkannya.
Tidak hanya khamar, tapi juga segala hal yang memabukkan. Wajar jika Umar mewasiatkan untuk meninggalkannya karena jika tidak, sama saja meruntuhkan keimanan yang ada dalam diri.
Sumber: Dendi Irfan

Kamis, 03 Juli 2014


JADWAL IMSAKIYAH TAHUN 1435 H/ 2014 M
 UNTUK KECAMATAN BATU SOPANG DAN SEKITARNYA
Arah Kiblat: 67° 37' U-B


Lintang : 1° 50' LS Bujur : 115° 56'BT










Tgl
Hijriyah
Imsak
Subuh
Syuruq
Dzuhur
Ashar
Maghrib
Isya
29
1
04:48
04:58
06:16
12:22
15:46
18:23
19:37
30
2
04:48
04:58
06:17
12:22
15:47
18:23
19:37
1
3
04:48
04:58
06:17
12:22
15:47
18:23
19:37
2
4
04:48
04:58
06:17
12:22
15:47
18:23
19:37
3
5
04:49
04:59
06:17
12:22
15:47
18:24
19:38









4
6
04:49
04:59
06:17
12:23
15:47
18:24
19:38
5
7
04:49
04:59
06:18
12:23
15:47
18:24
19:38
6
8
04:49
04:59
06:18
12:23
15:48
18:24
19:38
7
9
04:50
05:00
06:18
12:23
15:48
18:24
19:38
8
10
04:50
05:00
06:18
12:23
15:48
18:25
19:38









9
11
04:50
05:00
06:18
12:23
15:48
18:25
19:38
10
12
04:50
05:00
06:18
12:24
15:48
18:25
19:38
11
13
04:50
05:00
06:18
12:24
15:48
18:25
19:39
12
14
04:51
05:01
06:19
12:24
15:48
18:25
19:39
13
15
04:51
05:01
06:19
12:24
15:48
18:25
19:39









14
16
04:51
05:01
06:19
12:24
15:48
18:25
19:39
15
17
04:51
05:01
06:19
12:24
15:48
18:26
19:39
16
18
04:51
05:01
06:19
12:24
15:49
18:26
19:39
17
19
04:51
05:01
06:19
12:24
15:49
18:26
19:39
18
20
04:52
05:02
06:19
12:24
15:49
18:26
19:39









19
21
04:52
05:02
06:19
12:25
15:49
18:26
19:39
20
22
04:52
05:02
06:19
12:25
15:49
18:26
19:39
21
23
04:52
05:02
06:19
12:25
15:49
18:26
19:39
22
24
04:52
05:02
06:19
12:25
15:49
18:26
19:39
23
25
04:52
05:02
06:19
12:25
15:50
18:26
19:39









24
26
04:52
05:02
06:16
12:25
15:50
18:26
19:39
25
27
04:52
05:02
06:16
12:25
15:50
18:26
19:39
26
28
04:53
05:03
06:16
12:25
15:50
18:26
19:39
27
29
04:53
05:03
06:16
12:25
15:50
18:26
19:39















Batu Sopang, Juni 2014









































Marhad Abas, S.Pd.I


















Catatan:







1.Jadwal ini dibuat mencontoh dari  Kementerian Agama Kabupaten Paser


2. Untuk ketelitian hendaknya jam di Masjid atau Mushalla disesuaikan dengan RRI setiap 2 hari
3.diperbolehkan memperbanyak dengan menyebutkan sumbernya.