Selasa, 25 Oktober 2016

Wali songo

Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke -14 .mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, Yaitu Surabaya, Gresik, Lamongan, Demak, Kudus,muria dan Ceribon.
Dakwah Walisongo menjadi masa barakhirnya domonasi agama Hindu-Budha di Indonesia , digantikan dengan kebudayaan Islam. Walisongo adalah tokoh penyebar agama islam di Indonesia, khususnya di Jawa.Peranan walisongo sangat besar dalam mendirikan kerajaan Islam di Jawa. Pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat juga sangat luas. Hal ini membuat Walisongo lebih banyak disebut dibandingkan yang lain.
Dari nama para walisongo tersebut, pada umumnya terdapat sembilan nama yang dikenal sebagai anggota walisongo yang paling terkenal yaitu:
1.Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim

2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat

3. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim

4. Sunan Drajat atau Raden Qasim

5. Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq

6. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yakin

7. Sunan Kalijaga atau Raden Said

8. Sunan Muria atau Raden Umar Said

9. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidatullah
 Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi  pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka dirasakan dalam berbagai bentuk wujud peradaban baru masyarakat Jawa , mulai dari kesehatan , bercocok tanam, perniagaan , kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan. Semoga bermanfaat amin Ya rabbal Alamin...

Rabu, 11 Mei 2016

Hikmah Puasa

Banyak hikmah yang terkandung di dalam pensyariatan puasa. Adapun hikmah disyariatkan puasa adalah

1. Sebagai Ungkapan Rasa Syukur kepada Allah swt

 Semua ibadah mengandung arti syukur kepada Allah swt. Kita harus bersyukur atas semua nikmat dan karunia-Nya yang tidak terhingga banyaknya dan tidak ternilai harganya

2. Meningkatkan Iman dan Takwa kepada Allah swt

Puasa bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt. Jika melaksanakan puasa dengan penuh keikhlasan dan kesabaran , iman dan takwa kita akan meningkat.

3. Menumbuhkan Rasa Solidaritas terhadap Sesama

Berpuasa berarti menahan makan dan minum. Orang yang berpuasa harus tabah atas berbagai ujian dan godaan yang dihadapi ketika puasa. Rasa haus dan lapar harus dijauhkan agar mendapat rida Allah. Dengan demikian orang yang berpuasa diharapkan dapat merasakan penderitaan fakis miskin yang kurang makan. Akhirnya soldaritas sesama muslim semakin meningkat.

4.Melatih Kesabaran

Selain menahan makan dan minum, puasa juga menahan hawa nafsu. Orang yang kuat menahan hawa nafsunya, maka dia akan menjadi orang yang kuat dan sabar

5.Melatih Kedisiplinan dan Keteraturan dalam Hidup

Orang yang melaksanakan ibadah puasa diharapkan dapat lebif disiplin dalam kehidupannya. ketika waktu imask telah tiba, maka orang yang berpuasa segera menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa hingga matahari terbenam. Dan, ketika waktu berbuka tiba mereka tidak boleh menunda-nunda untuk segera membatalkan puasanya. Orang yang berpuasa harus mengatur makan dan minum ketika tiba berbuka.

Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama, amin Ya Rabbal alamin... 

 

Jumat, 26 Februari 2016

Meneladani Kepribadian dan Keperwiraan Salahuddin al-Ayyubi dalam Kehidupan sehari-hari

Kita hendaknya mencontoh keteladanannya dalam kehidupan sehari-hari. Keperwiraan Salahuddin al-ayyubi dan kesalehannya perlu mendapat perhatian lebih. Dengan gaya kepemimpinannya itu, bahkan lawan pun menyeganinya. Di antara beberapa contoh keteladanan yang dapat kita tiru dari Salahuddin al-ayyubi adalah: Pemberani, wara, zuhud, khusyu, pemurah, pemaaf, tegas,dll.
 Para ulama dan penulis sejarah telah memberikan pujian yang melangit. Sifat pemurah dan pemaaf diakui lawan maupun kawan. Sultan Salahuddin al-Ayyubi adalah seorang perwira yang meng habiskan waktunya dengan bekerja keras siang dan malam untuk memperjuangkan Islam. Hidupnya  sangat sederhana. minumnya hanya air putih, makanannya sederhana, dan pakaiannya dari jenis bahan yang kasar. Salahuddin al-Ayyubi senantiasa menjaga waktu-waktu shalat dan mengerjakannya secara berjamaah. Dikatakan bahwa beliau sepanjang hayatnya tidak pernah terlepas dari mengerjakan shalat berjamaah, bahkan ketika sakit yang membawa pada ajalnya, beliau masih tetap mengerjakan shalat berjamaah.
Sebelum imam salat masuk masjid , beliau sudah siap di dalam shaf. Salahuddin al-Ayyubi suka mendengarkan bacaan Al-Qur'an, Hadis , dan ilmu pengetahuan . Dalam bidang hadis, beliau memang mendengarkannya secara teratur, sehingga beliau mengenal jenis-jenis hadis. Hatinya sangat lembut dan pemurah, sering menangis apabila mendengarkan hadis Nabi di baca.
Di dalam buku The Historiansof the World. di sebutkan sifat-sifat Salahuddin sebagai berikut:" Keberanian dan keberhasilan Sultan Salahuddin itu terjelma seluruhnya pada perkembangan kepribadian yang luar biasa . sama seperti halnya dengan amir  Imadudin zanki dan Amir nuruddin zanki, beliau juga merupakan seorang Muslim yang taat. Sudah menjadi kebiasaan bagi Salahuddin membacakan Kita suci Al-qur'an kepada pasukannya menjelang pertempuran berlangsung, Beliau juga sangat disiplin menggada' setiap puasannya yang tertinggal dan tidak pernah lalai mengerjakan salat lima waktu sampai pada akhir hayatnya, dan mengizinkan dirinya untuk dipanggil ke depan pengadilan. kemudian  beliau sendiri yaqng mengajar anak-anaknya mengenai agama Islam.
Sultan yang mengepalai negara yang terbentang luas dari Asia hingga ke Afrika itu hanya meninggalkan warisan 1 dinar dan 36 dirham. Tidak meninggalkan emas, tidak punya tanah atau kebun. Padahal mengabdi pada kerajaan berpuluh tahun lamanya dan memegang jabatan sebagai panglima Perang dan Menteri Besar sebelum membangun Dinasti Al-Ayyubiyah . Pada saat pemakamannya, putra salahuddin al-Ayyubi yang bernama fadhal telah masuk ke liang lahad untuk meletakkan jenazah ayahnya. kain kafan benar-benar dari warisan beliasu yang jelas-jelas halal dan sangat sederhana.
Dengan demikiam, terdapat Ibrah yang dapat diambil dari mempelajari biogafi salahuddin al-ayyubi, anatara lain:
1. Kita harus memiliki sifat sajaah/pemberani terlebih dalam menegakkan kebenaran
2. kita harus memiliki jiwa pemurah dan penyayang terhadap siapa saja, terutama kepada orang-orang yang lemah
3. kita harus bersikap tegas terhadap segala bentuk kemungkaran dan kemaksiatan
4. Kita harus mencntai ilmu, baik ilmu pengetahuan umum maupun ilmu agama dengan belajar sungguh-sungguh dan tekun
5. Kita harus memiliki sikap toleransi terhadap siapa saja, selama dalam bats-batas yang diperbolehkan dalam agama
6. kita harus bersikap adil terhadap siapa saja'
7. Kita harus memiliki jiwa perwira dan kesatria
8. Kita harus menanamkan pada diri kita bahwa semua yang kita lakukan dalam kehidupan ini semata-mata hanya mencari keridaan Allah swt. Semoga bermanfaat amin Ya rabbal alamin. wassalam.