Minggu, 28 April 2013

Maksiat(dosa) yang menimbulkan rasa rendah diri dan membutuhkan rahmat Allah, lebih baik dari perbuatan taat yang membangkitkan rasa sombong, ujub dan besar diri

Abu Mad-yan ra.berkata: Perasaan rendah diri seorang yang telah berbuat maksiat (dosa), itu lebih baik dari kesombongan seorang yang taat. Ada kalanya seorang hamba berbuat kebaikan (hasanat) yang menimbulkan rasa ujub sombong, sehingga dapat menggugurkan segala amal-amalnya yang sebelumnya, dan ada kalanya seorang berbuat dosa yang menyedihkan hatinya, sehingga timbul rasa takut kepada Allah, dan menyebabkan keselamatan dirinya.
Asysya'by meriwayatkan dari Alkhalil bin Ayyub, bahwasanya seorang aabid (ahli ibadah) Bani Isra'il ketika ia berjalan ia dinaungi oleh awan, tiba-tiba ada seorang pelacur Bani Isra'il, maka tergerak dalam hati pelacur itu: Ini seorang aabid Bani Isra'il, aku ingin mendekat kepadanya. Maka ketika pelacur itu mendekat kepada aabid itu, tiba-tiba si aabid mengusir dengan berkata: Enyah engkau dari sini . Maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi saw. Bahwa Aku ( Allah mengampuni dosa pelacur itu dan membatalkan amal aabid itu. Maka berpindah awan dari atas kepala aabid ke atas kepala pelacur itu.
Al-Harits Al-Muhasiby berkata: Allah menghendaki supaya anggota lahir ini sesuai dengan batinnya(hatinya), maka apabila sombong congkak orang alim / aabid, sedang pelacur itu bertawadhu ' merendahkan diri, maka ketika itu si pelacur lebih taat kepada Allah dari aabid dan alim. Ada pula kejadian ketika seorang aabid Bani Isra'il sedang sujud, tiba-tiba diinjak kepalanya oleh orang, maka berkata aabid itu: Angkat kakimu, demi Allah tidak akan mengampuni engkau.Maka Allah menjawab: Hai orang yang bersumpah dengan namaKu, bahkan engkau yang tidak diampunkan karena kesombonganmu. Al-Harits dalam komentarnya berkata: Dia bersumapah karena merasa diri besar di sisi Allah, maka kesombongan, ujub itulah yang tidak diampunkan oleh Allah.semoga bermanfaat artikel ini dunia dan akherat, wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar