Jumat, 19 April 2013

Jangan mengadu/meminta sesuatu hajat kepada selain Allah

Jangan mengadu/meminta sesuatu hajat kepada selain Allah, sebab Ia sendiri yang memberi /menurunkan hajat itu kepadamu. Maka bagaimanakah sesuatu selain Allah akakn dapat menyingkirkan bencana yang menimpa dirinya sendiri, maka bagaimanakah akan dapat menyingkirkaan bencana dari lainnya.
Tibanya sesuatu bencana itu menyebabkan engkau berhajat kepada kepada lain Allah , sebab segala sesuatu selain Allah itu juga berhajat seperti kau.Sebab siapa yang menyandarkan (menggantungkan nasib) pada sesuatu selain Allah, berarti tertpu oleh sesuatu bayangan khayal, sebab tidak ada selain Allah yang selalu tetap karunia dan nikmatNya kepadamu.
Athaa'Al-Khurasani berkata: Saya bertemu dengan Wahb bin Munabbih di suatu jalan, maka saya berkata: Ceritakan kepada ku suatu hadits yang dapat saya ingat, tetapi persingkatlah.Maka berkata Wahb: Allah telah mewahyukan kepada nabi Dawud as: Hai Dawud, demi kemulyaan dan kebesaranKu, tiada seorang hambaKu yang minta tolong kepadaKu dengan sungguh-sungguh kepadaKu, tidak pada lainnya , dan saya ketahui dengan demikian dari niatnya, kemudian orang itu akan diperdaya oleh penduduk langit yang tujuh dan bumi yang tujuh, melainkan pasti Aku akan menghindarkannya dari semua itu, sebaliknya demi kemulyaan dan kebesaranKu, tiada seorang yang berlindung kepada seorang makhlukKu, tidak kepadaKu dan Aku ketahui yang demikian dari niatnya melainkan Aku putuskan ia dari rahmat dari langit, dan Aku longsorkan bumi di bawahnya dan tidak Aku hiraukan dalam lembah jurang yang mana ia binasa.
Muhammad bin Husain bin Hamdan berkata: Ketika saya dimajlis Yazid bin Harun, saya bertanya kepada seorang yang duduk disampingku: Siapakah namamu? Jawabnya: Saied. Saya bertanya: Siapakah gelarmu? jawabnya: Abu Usman .Lalu saya bertanya tentang keadaannya. Jawabnya: Kini telah habis belanjaanku.Lalu saya bertanya: Dan siapakah yang engkau harapkan untuk kepentinganmu itu? Jawabnya: Yazid bin Harun. Maka saya berkata kepadanya: Jika demikian, maka ia tidak menyampaikan hajatmu, dan tidak akan membantu /meringankan kebutuhanmu. Dia bertanya : Dari mana engkau mengatahui hal itu? jawabku: Saya telah membaca dalam sebuah kitab: Bahwasanya Allah telah bersabda: Demi kemulyaanKu dan kebesaranKu, dan KemurahanKu dan ketinggian kedudukanKu, diatas Arsy.Aku akan mematahkan harapan orang yang mengaharap kepada lainKu dengan kekecewaan , dan akan Aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata orang, dan Aku singkirkan ia dari dekatku, dan aku putuskan dari hubunganku. Mengapa ia mengharap lainKu dalam kesukaran, padahal kesukaran itu ditanganKu, dan Aku yang dapat menyingkirkannya, dan mengharap kepada lainKu serta mengetuk pintu lain, padahal kunci pintu-pintu itu tertutup, hanya pintuKu yang terbuka bagi siapa yang berdo'a minta kepadaKu. Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesukarannya lalu Aku kecewakan ? Sipakah yang pernah mengharapkan Aku karena besar dosanya .lalu Aku putuskan harapanya.wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar