Ketahuilah, di bulan ini dianjurkan memperbanyak Shalawat dan salam kepada Nabi besar kita Muhammad SAW. Karena bulan yang agung ini telah tampak kebaikan yang merata dan kebahagian yang besar dengan lahirnya Rasulullah SAW ke alam ini. Hingga hari kelahiran pemimpin dunia dan akhirat ini dieperingati oleh banyak kaum muslimin dengan berkumpul , mendengarkan kisah maulidnya,menghanturkan shalawat dan salam, mengharap berkah dan keutamaanya.
Kaum muslimin senantiasa merayakan bulan kelahiran Rasulullah SAW. Bersedekah dimalam harinya, menampakkan kegembiraan, menambah kebaikan, memperdulikan kisah kelahirannya yang mulia dan tampakkan keberkahan yang meluas bagi mereka.
Orang yang pertama kali menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah Raja Muzahaffar Abu Sa'id penguasa Ibril. Beliau merayakan Maulid Nabi SAW pada bulan Rabi'ul Awwal denga perayaan yang meriah. Beliau seorang raj ayang cerdas , pemberani dan adil. al-Hafidz Ibnu Dahyah membuat karangan untuknya sebuah buku berjudul" At-Tanwir Fii Maulidis Sirajil Munir"(Pencerahan tentang kelahiran cahaya terang, Rasulullah SAW) . Kemudian Raja Muzhaffar membalasnya dengan 1000 dinar.
Kitab ini adalah karya pertama di dalam menceritakan kisah kelahiran Rasulullah SAW. Setelah itu di ikuti oleh banyak ulama dengan mengarang buku maulid secara panjang atau ringkas baik dalam bentuk prosa atau nadzam.Kemudian umat islam membiasakan pembacaan maulid di malam kelahiran nabi SAW, menghaturkan shalawat dan salam teriring rasa ta'zim kepada beliau SAW, mendendangkan pujian tentangnya di masjid-masjid atau perkumpulan.
Mereka semakin bersemangat untuk mengharap berkah dari Rasulullah SAW, sehingga mereka membacanya di rumah-rumah pada hari apa saja di dalam bukan Rabiul Awwal bahkan di hari apa saja sepenjang tahun.
Mereka mengharap keberkahan dengan perayaan maulid Nabi karena rasa cinta kepada Rasulullah SAW, dan berharap mendapat syafaat beliau SAW kelak di akhirat.
Perayaan maulid dan berkumpulnya manusia untuk itu adalah dianggap baik(Mustahsan) dan itu adalah bid'ah yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar