Minggu, 07 April 2013

Amalan yang dianjurkan di bulan Sya'ban

Sesungguhnya bulan Sya'ban yang mulia adalah termasuk bulan yang diagungkan.Bulan penuh berkah dan kebaikan. Keberuntungan  besar bagi orang yang bertaubat dan taat di dalamnya. Bulan pacuan untuk kebaikan, Bulan pengabulan bagi yang bertaubat. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh di dalamnya , maka ia akan membawa kesuksesannya di bulan Ramadhan.
Bualn sya'ban adalah bulan Nabi Muhammad SAW sebagai mana disebutkan dalam hadits yang lalu yang artinya:" Rajab adalah bulan Allah , Sya'ban adalah bulan ku dan Ramadhan bulat umatku."
Di bulan itu bulan purnama menuruti perintah Rasulullah SAW untuk terbelah menjadi dua.Maka perbanyak lah shalawat setiap waktu , khususnya di bulan Nabimu ini. Dan di malam separuhnya ( Nisfu Sya'ban ) Allah SWT menentukan panjang pendek ajal seseorang mentakdiekan dekat atau jauhnya.
Di sebutkan dalam kitab" Tuhfatul Ikhwan" diriwayatkan dari Atho bin Yasar ra: bahwasanya apa bila datang malam nisfu sya'ban maka malaikat maut diperintahkan datang untuk menghapus daftar nama orang yang akan mati di bulan sya'ban hingga sya'ban yang akan datang dan sesunggunya ada orang yang berbuat jelek dan aniaya . menikahi perempuan dan menanam pohon padahal namanya telah dihapus dari daftar orang hidup menjadi mati. Dan tidak ada mala m yang lebih utama setelah malam Lailatul Qadr dari malam nisfu Sya'ban.
ketahuilah sesungguhnya perintah Allah tidak akan dapat diganti dan dirubah setelah menyampaikannya kepada malaikat."
lain lagi jika belum disampaikan yaitu masih berada di lauhul Mah fudz , maka Allah SWT berwenang menghapuds dan menetapkan yang ia kehendakinya. telah banyak hadits perorangan yang mengatakan bahwasanya Allah SWT di malam itu menentukan setiap ajal , perbuatan, rezeki hingga waktu yang ditentukannya. dan banyak hadits juga yang mengatakan penentuan ajal di malam itu. Hikmahnya adalah untuk motivasi semangat dan juga rasa takut  kepada Alah SWT. Sehingga orang mukallaf semangat berbuat kebaikan sebelum datang masa penentuannya, menjaga dari perbuatan jelek dan bersungguh-sungguh denga ketaatan berharap u ntuk dicatat di malam itu termasuk orang yang beruntung.Demikian pula setelah lewat waktu penentuan itu ia merasa takut dicatat termasuk orang yang akan mati di tahun itu sehingga ia mempersiapkan diri untuk berjumpa kepada Allah SWT.Inilah orang yang mendapat taufoq dari Allah SWT wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar