Selasa, 11 Juni 2013

Tumbuh cinta agar tentram

Apabila benih-benih cinta,kasih sayang dan kebajikan,sudah mulai bersemi dalam diri kita,samalah dengan kita membebaskan diri dari berbagai beban dan macam- macam penderitaan.Kita tidak perlu lagi menjilat-jilat atau merendah-rendah, karena pada saat itu kita benar-benar melakukan kejujuran dan keikhlasan,karena kita ingin menggali perbendahraan kebajikan yang tersimpan dalam jiwa mereka dalam menemukan ciri-ciri kebajikan yang tersembunyi dalam lubuk hati mereka.Apabila kita memuji dan mengungkapkan mutu manikam kebajikan yang tersimpan dalam lubuk hati mereka, dan semua itu kita lakukan dengan penuh kejujuran.Dan tidaklah seorang manusia pun yang layak mendapat pujian. Akan tetapi kita tidak akan melihatnya,kecuali bibit-bibit cinta sudah bersemi dalam lubuk hati kita.
Begitu juga kita tidak perlu lagi memaksa diri menangung duka karena ulah mereka,dan bahkan tidak usah menanggung beban kesabaran atas kesalahan dan kealfaan mareka.Kita bertekad akan menaburkan kasih sayang pada titik-titik lemah mereka,tanpa sedikitpun terselib niat mengusut dan menghakiminya,hanya apabila benih-benih cinta sudah bersemi dalam jiwa kita.Dalam keadaan demikian,kita tidak akan membebani diri kita dengan lelahnya kedengkian terhadap mereka,atau dengan beban pengawasan kepada mereka.Sebenarnya kita dengki dengan orang lain,karena benih-benih kebajikan tidak tumbuh,denagn baik dan sempurna dalam hati kita, dan kita selalu khawatir terhadap mereka,karena unsur kepercayaan dalam kebajikan masih kurang dalam lubuk hati kita.
Betapa besar ketenangan,kesenangan dan kebahagian yang kita berikan kepada diri kita,ketika kita memberikan kasih sayang,cinta dan kepercayaan kita kepada orang lain,ketika bibit bibit cinta,kasih sayang akan kebajikan tumbuh dengan suburnya  dalam jiwa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar