Selasa, 16 September 2014

Kedudukan Ilmu Pengetahuan Pada masa Dinasti Abbasyiah

Berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Abbasyiah tidak lepas dari peran pemerintah.Pemerintah Dinasti Abbasyiah sangat memeprhatikan Ilmu pengetahuan.Ilmu Pengetahuan memiliki kedudukan yang tinggi .Pemerintah sangat mendukung untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan.
Kegiatan belajar mengajar pada waktu itu menggunakan tempat-tempat ibadah seperti masjid.Masjid selain sebagai tempat ibadah, juga difungsikan untuk mengkaji Al-qur'an,ilmu hadis, fikih, dan lain-lain. Selain masjid, pusat kegiatan juga dilakukan di ma'had (tempat belajar) dan maktab ( perpustakaan) .Ma'had yang muncul pada awal pemerintahan Bani Abbasyiah sebagai berikut.

1. Kuttab, yaitu tempat untuk belajar pada tingkat rendah dan menegah

2. Masjid, yaitu tempat yang biasa dipakai untuk pendidikan ditingkat tinggi dan takhassus

3. Majlis munazarah, yaitu tempat bertemunya para ulama, para sarjana, dan pujangga dalam membahas masalah-masalah islamiah

4. Darul Hikmah, yaitu perpustakaan yang di dalamnya disediakan tempat untuk belajar. Darul Hikmah didirikan ileh khalifah Harun ar-Rasyid dan disempurnakan oleh Khalifah Al-Makmun

5. Madrasah, yaitu tempat baru untuk belajar. Tempat ini disempurnakan oleh Perdana Menteri Nizam Muluk pada tahun 465-485H. Madrasah terdapat dikota Baghdad, Nisabar, Harran, Basrah dan sebagainnya.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mencapai puncak kejayaan pada masa Khalifah Harun ar-Rasyid...Untuk itu marilah kita kembalikan kejayaan Islam dengan belajar lebih giat, dengan tekat yang membaja demi terciptanya kejayaan Islam lagi....semoga bermanfaat, Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar