Rabu, 11 November 2015

Ibrah( Pelajaran) dari Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Ayyubiyah

Dinasti Ayyubiyah yang memiliki daerah kekuasaan meliputi Mesir, Yaman, Suriah,Mosul, Palestina dan sekitarnya memiliki jasa besar terhadap perkembangan peradaban Islam. kekuasaan meraka yang berlangsung kurang lebih 75 tahun kebanyakan dihabiskan untuk membela harga diri dan kehormatan umat Islam. Keberanian , tekad, dan kesungguhan mereka dalam membela umat  dan agama Islam dalam Perang Salib tidak ada tandingannya sepanjang sejarah. Pada masalah inilah dinasti ini banyak diutarakan oleh ahli-ahli sejarah.
Perhatian para pemimpin Abbasyiah dalam pendidikan dan dakwah Islam pun turut mengisi sejarah lembaran peradaban umat Islam. walaupun demikian, ilmuwan-ilmuwan muslim yang lahir di periode ini tak terungkap. Selain karena memang para ahli saat itu masih berpusat di Baghdad, Abbasyiah. Setelah baghdad jatuh ke tangan Mongol , Mesir menjadi salah satu tempat pelarian para ilmuwan Muslim. Pada zaman Dinasti mamluk/ Mamalik( dinasti para budak/ hamba sahaya) yang berdiri setelah keruntuhan Ayyubiyah, para ilmuwan Muslim banyak menunjukkan peran dan karya besarnya.
Adapun beberapa ibrah yang isa kita ambil dari perjalanan dinasti ini, baik dalam Perang Salib atau pada aspek peradaban yang lainnya.
1. Salahuddin Al-Ayyubi sultan pertama Ayyubiyah berusaha keras untuk menyatukan wilayah-wilayah Arab yang terpisah -pisah. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk kekuatan Islam yang teroganisir dengan baik. Hingga terbentuk persatuan dan kesatuan umat Islam yang kokoh. Hal ini memberikan Ibrah / pelajaran bagi kita betapa pentingnya mewujudkan persatuan umat Islam, agar umat Islam tidak mudah dikalahkan oleh agama-agama lain.
2. gerakan perlawanan yang dikobarkan salahuddin Al-Ayyubi dalam Pearang Salib periode dua terhadap tentara-tentara salib, seakan membangun umat Islam saat itu yang terlena dengan kekalahan mereka pada perang Salib I . Umat Islam bereaksi dan bangkit dengan semangat untuk merebut wilayah Islam yang direbut tentara Salib. terutama baitul Maqdis, salah satu tempat suci umat islam Hal ini memberikan Ibrah/ pelajaran kepada kita bahwa semangat , kesungguhan dan kegigihan, juga keberanian memiliki andil yang sangat penting dalam kesuksesan suatu usaha / perjuangan.
3. Al-Azhar yang didirikan pada zaman Dinasti fatimiyah dan dikembangkan di masa Ayyubiyah , merupakan bukti nyata kesungguhan para pendahulu kita dalam memajukan peradaban umat Islam melalui jalur ilmu pengathuan. Maka bagi  kita saat ini, seharusnya menggunakan segala kesempatan untuk terus membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat agar menjadi manusia yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Wassalam semoga bisa bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari amiiin.